Skip to main content

Aku di Yogyakarta (1)

Hai!
Aku ingin berbagi semampuku, di postingan pertama ini, liburan 10 hari di Yogyakarta. Yogyakarta, kota nyaman itu.
Tanggal 23 Desember sekitar jam 04:00 pagi, aku sampai. Dijemput oleh dua sahabat baikku, Bahe dan Meksi (panggilan group). Aku menginap di kontrakan Bahe, ya aku tahu untuk orang yg mendengarnya pasti berfikir yg macam-macam karena aku menginap di rumah cowok. Aku males cerita panjang lebar soal itu, yang jelas di situ kita nggk satu tempat tidur, bangunannya aja beda, rumah dia juga rame, ada kakaknya dan ada keluarga yang datang dari Sumbawa karena Mbak Arum (kakak Bahe) mau nikah. Itulah alasan utamaku sebenarnya ke Jogja, untuk menghargai mbak Arum yang baik itu. Cukup.
Aku mau ceritain gimana perasaanku, pengalaman, apa aja yg aku lakuin, orang-orang yang aku temui dan berjasa selama di sana.

Aku bakal ceritain tempat-tempat berkesan saja dan yang aku ingat hahah

24/12/27
Hari itu, Dedet ngajakin aku ngeliat Senja di Candi Ijo. Awalnya, aku diajakin Mek keluar karena dia tahu aku pasti lagi bosen mondar mandir gak jelas, cuma aku tolak (karena alasan pribadi). Aku sengaja ngelakuin itu terlebih aku juga tahu dia sebenarnya belum tahu mau ngajakin aku ke mana.
Tidak terbayang kalau Dedet bakalan ngajakin aku ke tempat keren itu, aku nggak akan lupa gimana mataku berbinar dan takjub hari itu. Aku diajakin ke tempat yang tinggi, ramai banget orang-orang juga punya tujuan yang sama, yaitu melihat matahari terbenam sempurna. Aku nggak akan lupa, apa yg sudah dia lakukan, dia mengajakku melakukan apa yang aku cintai, dan dia tahu itu. Terimakasih Dedet bebeek, aku sangat menghargai itu. senjanya memang sempurna.

26/12/17
Aku, Ramly (laki-laki adik kelasku dulu pas SMA) dan Dedet ngajakin aku ke Hutan Pinus, di sana sudah ada kakak kelasku dulu pas SMA dan satu organisasi (OSIS), ada mantannya Bebek dan ternyata ada Amiek juga (my ex-). Kata Bebek itu reunian mantan hahaha.
Ya hari itu, sehabis dari Hutan Pinus, kita makan oseng-oseng (kalau gak salah namanya) pedes. Hujan turun, makanannya enak banget dan di situ pertama kalinya aku melihat langsung meski tidak benar-benar berani menatapnya di pojok sana dia dan asap, yang kini menjadi temannya hmmm.
Hujan agak reda, kita balik ke kontrakannya Bahe dan Amiek memilih untuk ikut denganku. Di sana sudah ada Bahe dn Mek yg ngajakin kita bakar-bakar ikan (maafin aku Mek untuk hari itu).

30/12/17
Aku, Bahe, Dedet, dan Ramla pergi ngecamp ke Pantai Sepanjang. Kita sengaja nggak ngcamp pas malam tahun baru karena pasti rame bangeet. Malam itu susah menggambarkan bahwa aku bahagia karena mereka selalu mau mewujudkan keinginanku meski aku tidak pernah benar-benar mengatakannya, mereka berusaha melakukannya. Gerimis, keesokan harinya, aku bilang sama mereka aku mau ke pantai lagi dan mau mandi ke air terjun. Mereka wujudin itu, seperti biasa.





Seharian itu, wajah kita udah dekil banget. Kita sampai kontrakan sekitar jam 04:30 sore dan malamnya dilanjutin ke Puntuk Setumbu buat ngerayain malam tahun baru, lagi-lagi mereka mau ngelakuin itu meski aku tahu mereka juga pasti udah capek banget. dua hari tanpa henti, tapi aku bakalan share semampuku aja buat kalian yang sukarela membacanya, siapapun kamu.
Tanpa diduga ternyata kita dikasih lampion gratis yang awalnya gagal ngliat lampion di Borobudur. Kamu tahu, aku seneng banget malam pergantian tahunku berbeda dari sebelumnya, sampai aku berumur 20tahun, itu pertama kalinya bagiku merayakannya di kota lain dan mimpi sederhanaku untuk nerbangin dan ngeliat lampion terbang terwujud. Malam itu, aku sangat bersyukur pada Allah atas apa yang sudah terjadi, atas cinta orang-orang yang berada di sisiku, atas mereka yang menemaniku mewujudkan mimpi sederhana itu, bahkan mereka bisa dibilang yang mewujudkan mimpi itu juga tanpa mereka sadari. Semoga mereka menyadari betapa pentingnya mereka untukku.
Kita tidur di rumah pohon karena semuanya ngantuk, bangunnya langsung kedinginan banget tapi kita tetap maksain buat pulang, ya jadilah kita menahan dingin (sumpah dingin bangettttt) selama perjalanan. Dll aja ya nggak bisa dilanjutin😁

Segitu aja dulu, ntar dilanjutin...

Comments

Popular posts from this blog

Hari Pertamaku

  Aku bertanya-tanya hari ini akan melakukan apa. Hari ini kegiatamu apa? Bekerja seperti biasa ya? Atau mungkin sedang liburan ambil cuti panjang? Atau sedang kurang enak badan jadi hanya beristirahat di rumah?  Hari ini, ku anggap sebagai hari pertamaku menganggur. Karena seharusnya seperti biasa aku berangkat kerja pagi dan selalu sampai rumah saat langit sudah gelap. Selama lebih dari 4 tahun bekerja di tempat yang sama, saat-saat terakhir justru yang teringat hanya bahagia dan kebaikannya saja, segala keluh kesah atau kekesalan selama ini hilang haha Syukurlah, aku pamit baik-baik.  Jadi hari ini aku mau sedikit cerita kegiatanku sebagai pengangguran di hari pertama. Semoga kamu ga bosan yaa hehe. Pagi tadi aku bikin kue regal, simple banget buatnya. Dapur langsung ku bersihkan, karena memang beberapa hari kemarin aku sudah membersihkan dapurku sebersih mungkin.  Siangnya, aku hanya kukus 3 telor dan wortel di rice cooker karena gas di rumah habis. Setelah itu a...

Perpisahan di 19 Agustus

Aku sedang terbaring di kasur, menatap jendela, melihat langit sore. Air mataku masih tersisa, yang sebenarnya beberapa hari ini aku sudah berusaha menahannya, entah untuk apa. Aku tidak tahu jelas apa yang ku rasakan. Perasaan sedih ini, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sedih namun aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja namun aku ingin menangis.  Aku tidak tahu aku menangisi ketidakmampuanku menjaganya, atau perasaan melepaskan yang belum mampu ku kendalikan, atau aku menangisi diriku sendiri yg mengalami hal ini. Di antara kemungkinan itu, aku tetap tidak tahu pasti jawabannya apa. Sudah hampir 3 bulan, seharusnya minggu depan tepat 3 bulan aku menjadi seorang ibu. Tapi, ternyata tepat setelah 2 bulan aku mengetahui keberadaannya, dia  pergi. Lalu, tepat juga satu tahun pernikahan kami di tanggal 19 Agustus ini, resmi sudah berdua lagi. Melewati 3 hari di rumah sakit, untuk pertama kalinya aku masuk ruang operasi. Pertama kalinya pula aku merasakan kontraksi sedemikian rup...

Cerita Nganggur

  Hai kamu di 2025, apa kamu masih mau berteman denganku? Masih ingin tahu soal hidupku? Atau kamu saat ini sedang sibuk mengurus hidupmu sendiri, sedang berdamai dengan keadaan, sedang bekerja keras mencari uang, atau sedang menjalani hari yang biasa-biasa saja seperti aku? Apa pun itu, semoga kamu selalu memilih bertahan dan melangkah.  Aku tidak ingat apa sebelumnya aku sempat berbagi cerita bahwa sekarang aku pengangguran. Iya aku pengangguran yang banyak kegiatan di rumah, haha. Jujur saja aku baru tahu kalau aku orang yang ga bisa diam gini. Ada saja yang ingin ku kerjakan dan lakukan, meski ketika sadar sudah sore, aku sedikit menyesalinya kenapa aku tidak menghabiskan hariku melamar pekerjaan.  Hari-hari ku lalui dengan kegiatan yang sebenarnya itu-itu saja. Tapi aku justru merasa lebih produktif selagi aku mau bangun dari tempat tidurku. Bangun pagi seperti biasa, kupaksakan diriku olahraga jalan kaki hampir satu jam tiap pagi. Di jalan, aku bertemu dengan kakek ...