Skip to main content

hatiku sedang terbebas


Malam, sudah dipenghujung November, iya aku memang pemalas. butuh berapa waktu untuk menemuimu lagi seperti malam ini. padahal aku ingin memenuhi janjiku: kisah tentang aku di Temanggung, tapi aku belum bisa, aku memang menyebalkan, maafkan aku haha

seperti yang selalu aku bilang, aku menulis ketika aku ingin. malam ini, aku sudah sampai pada batas pertahananku untuk berbagi perihal kabar terbaru dari hati yang sulit memberi ini.
hari ini, aku mantap memutuskan menjadi aku yang baru lagi; mau membuka hati! haha

aku, si pemilik dari hatiku, kasihan dia karena mau tidak mau harus diciptakan dan menetap pada diri seorang aku yang egois ini. terlalu sering dia diminta bertahan dan terus bertahan sendiri meski dia tak pernah kuat menghadapi malam sepi.
seorang teman mengatakan aku terlalu keras, terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan, padahal jika aku mau, cukup hanya tahu bahwa besok hariku akan baik-baik saja, aku tidak perlu bersembunyi jika ada yang datang mengetuk pintu rumah.

ada seseorang yang datang padaku meski dia tahu dunia mungkin saja akan menertawakan keberaniannya, seseorang yang siap dengan segala risiko dituntut harus menjadi yang pantas, seseorang yang percaya diri bahwa dia mampu menenangkan aku yang tak hentinya ingin berlari ini. dia yang tetap ingin tinggal meski tahu ada banyak hal yang menanti tuk buat dia goyah dan jatuh agar menyerah.
"kalau dikejar, jangan lari terus" katanya hari ini.

kali ini aku tidak ingin bersembunyi lagi
aku ingin hatiku menerima
aku ingin berinya kesempatan untuk mau merasakan diperjuangkan
biarkan seseorang menjamunya dengan caranya sendiri
biarkan seseorang itu melakukan tugasnya tuk meyakini hatiku bahwa dia pantas di sisi
kali ini, aku tidak ingin menghindar lagi
hatiku berhak menerima dan dia berhak mendapatkan apa yang seharusnya hatiku beri.
kali ini, aku akan beri hatiku dan dia kesempatan, untuk saling menerima yang seharusnya mereka dapatkan.
aku tidak akan lari lagi.

aku tidak ingin memikirkan bagaiman hariku di jumat depan, akan ku pikirkan bahwa esok aku harus bersiap menemui dia, sebab aku janji untuk melihat apa yang akan dilakukannya agar mataku bersinar dan senyumku sempurna benar.
besok, aku tidak akan mengingkari, aku akan berjalan mengenal makna dunia dari matanya. 
aku hanya perlu percaya, memberi hatiku kasih sayang, bukanlah hal yang salah.

tersenyumlah untuk apa yang kulakukan kini untuk diriku sendiri, semoga kamu juga mau menerima🌙️

Comments

Popular posts from this blog

Hari Pertamaku

  Aku bertanya-tanya hari ini akan melakukan apa. Hari ini kegiatamu apa? Bekerja seperti biasa ya? Atau mungkin sedang liburan ambil cuti panjang? Atau sedang kurang enak badan jadi hanya beristirahat di rumah?  Hari ini, ku anggap sebagai hari pertamaku menganggur. Karena seharusnya seperti biasa aku berangkat kerja pagi dan selalu sampai rumah saat langit sudah gelap. Selama lebih dari 4 tahun bekerja di tempat yang sama, saat-saat terakhir justru yang teringat hanya bahagia dan kebaikannya saja, segala keluh kesah atau kekesalan selama ini hilang haha Syukurlah, aku pamit baik-baik.  Jadi hari ini aku mau sedikit cerita kegiatanku sebagai pengangguran di hari pertama. Semoga kamu ga bosan yaa hehe. Pagi tadi aku bikin kue regal, simple banget buatnya. Dapur langsung ku bersihkan, karena memang beberapa hari kemarin aku sudah membersihkan dapurku sebersih mungkin.  Siangnya, aku hanya kukus 3 telor dan wortel di rice cooker karena gas di rumah habis. Setelah itu a...

Perpisahan di 19 Agustus

Aku sedang terbaring di kasur, menatap jendela, melihat langit sore. Air mataku masih tersisa, yang sebenarnya beberapa hari ini aku sudah berusaha menahannya, entah untuk apa. Aku tidak tahu jelas apa yang ku rasakan. Perasaan sedih ini, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sedih namun aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja namun aku ingin menangis.  Aku tidak tahu aku menangisi ketidakmampuanku menjaganya, atau perasaan melepaskan yang belum mampu ku kendalikan, atau aku menangisi diriku sendiri yg mengalami hal ini. Di antara kemungkinan itu, aku tetap tidak tahu pasti jawabannya apa. Sudah hampir 3 bulan, seharusnya minggu depan tepat 3 bulan aku menjadi seorang ibu. Tapi, ternyata tepat setelah 2 bulan aku mengetahui keberadaannya, dia  pergi. Lalu, tepat juga satu tahun pernikahan kami di tanggal 19 Agustus ini, resmi sudah berdua lagi. Melewati 3 hari di rumah sakit, untuk pertama kalinya aku masuk ruang operasi. Pertama kalinya pula aku merasakan kontraksi sedemikian rup...

Cerita Nganggur

  Hai kamu di 2025, apa kamu masih mau berteman denganku? Masih ingin tahu soal hidupku? Atau kamu saat ini sedang sibuk mengurus hidupmu sendiri, sedang berdamai dengan keadaan, sedang bekerja keras mencari uang, atau sedang menjalani hari yang biasa-biasa saja seperti aku? Apa pun itu, semoga kamu selalu memilih bertahan dan melangkah.  Aku tidak ingat apa sebelumnya aku sempat berbagi cerita bahwa sekarang aku pengangguran. Iya aku pengangguran yang banyak kegiatan di rumah, haha. Jujur saja aku baru tahu kalau aku orang yang ga bisa diam gini. Ada saja yang ingin ku kerjakan dan lakukan, meski ketika sadar sudah sore, aku sedikit menyesalinya kenapa aku tidak menghabiskan hariku melamar pekerjaan.  Hari-hari ku lalui dengan kegiatan yang sebenarnya itu-itu saja. Tapi aku justru merasa lebih produktif selagi aku mau bangun dari tempat tidurku. Bangun pagi seperti biasa, kupaksakan diriku olahraga jalan kaki hampir satu jam tiap pagi. Di jalan, aku bertemu dengan kakek ...