Skip to main content

Catatan kecil

🌌🌛

Aku orang yang dari dulu selalu menegaskan pada diri sendiri bahwa hal-hal kecil pun seharusnya tidak boleh luput dari perhatianku. 
Karena itulah, ketika ada org yg mengingat satu kebaikan kecil atau satu hal konyol dan sederhana yg pernah aku lakukan untuknya, itu sunggu aku hargai. Manusia seperti itulah yang dari dulu, selalu aku inginkan menjadi bagian dari hidupku dalam bentuk atau jenis apapun.
Meskipun sekarang ada orang-orang di sekitarku yg berfikir bahwa mengingatkan makan seperti "jangan lupa makan dan istirahat" adalah suatu hal kecil yg tidak perlu dilakukan lagi karena toh katanya semua orang kalau lapar makan, bagiku tetap tidak sesederhana itu. Aku selalu percaya, ketika kita bisa mengingat hal kecil dan memberi perhatian kecil pada orang lain, terutama orang terdekat kita, itu artinya kita akan bisa lebih menghargai hal-hal yang lebih besar yg orang lain lakukan untuk kita. Aku tidak peduli jika dianggap tidak menarik, kita hanya butuh org yg nantinya bisa dan mau lebih menghargai apapun yg kita usahakan untuk menjadi diri kita yg sekarang dan nanti.
Aku akan tetap melakukannya, mengingatkan jangan lupa makan atau selamat tidur untukmu, tidak peduli dunia bilang itu sudah terlalu kuno atau kurang dewasa, sebab yang terpenting adalah aku tahu mengapa aku tetap ingin melakukannya, biarkan hanya aku yang tahu bagaimana aku memaknai semua hal itu. selamat tidur, untukmu yang mau mencoba mengerti aku.

Comments

Popular posts from this blog

Hari Pertamaku

  Aku bertanya-tanya hari ini akan melakukan apa. Hari ini kegiatamu apa? Bekerja seperti biasa ya? Atau mungkin sedang liburan ambil cuti panjang? Atau sedang kurang enak badan jadi hanya beristirahat di rumah?  Hari ini, ku anggap sebagai hari pertamaku menganggur. Karena seharusnya seperti biasa aku berangkat kerja pagi dan selalu sampai rumah saat langit sudah gelap. Selama lebih dari 4 tahun bekerja di tempat yang sama, saat-saat terakhir justru yang teringat hanya bahagia dan kebaikannya saja, segala keluh kesah atau kekesalan selama ini hilang haha Syukurlah, aku pamit baik-baik.  Jadi hari ini aku mau sedikit cerita kegiatanku sebagai pengangguran di hari pertama. Semoga kamu ga bosan yaa hehe. Pagi tadi aku bikin kue regal, simple banget buatnya. Dapur langsung ku bersihkan, karena memang beberapa hari kemarin aku sudah membersihkan dapurku sebersih mungkin.  Siangnya, aku hanya kukus 3 telor dan wortel di rice cooker karena gas di rumah habis. Setelah itu a...

Perpisahan di 19 Agustus

Aku sedang terbaring di kasur, menatap jendela, melihat langit sore. Air mataku masih tersisa, yang sebenarnya beberapa hari ini aku sudah berusaha menahannya, entah untuk apa. Aku tidak tahu jelas apa yang ku rasakan. Perasaan sedih ini, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sedih namun aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja namun aku ingin menangis.  Aku tidak tahu aku menangisi ketidakmampuanku menjaganya, atau perasaan melepaskan yang belum mampu ku kendalikan, atau aku menangisi diriku sendiri yg mengalami hal ini. Di antara kemungkinan itu, aku tetap tidak tahu pasti jawabannya apa. Sudah hampir 3 bulan, seharusnya minggu depan tepat 3 bulan aku menjadi seorang ibu. Tapi, ternyata tepat setelah 2 bulan aku mengetahui keberadaannya, dia  pergi. Lalu, tepat juga satu tahun pernikahan kami di tanggal 19 Agustus ini, resmi sudah berdua lagi. Melewati 3 hari di rumah sakit, untuk pertama kalinya aku masuk ruang operasi. Pertama kalinya pula aku merasakan kontraksi sedemikian rup...

Cerita Nganggur

  Hai kamu di 2025, apa kamu masih mau berteman denganku? Masih ingin tahu soal hidupku? Atau kamu saat ini sedang sibuk mengurus hidupmu sendiri, sedang berdamai dengan keadaan, sedang bekerja keras mencari uang, atau sedang menjalani hari yang biasa-biasa saja seperti aku? Apa pun itu, semoga kamu selalu memilih bertahan dan melangkah.  Aku tidak ingat apa sebelumnya aku sempat berbagi cerita bahwa sekarang aku pengangguran. Iya aku pengangguran yang banyak kegiatan di rumah, haha. Jujur saja aku baru tahu kalau aku orang yang ga bisa diam gini. Ada saja yang ingin ku kerjakan dan lakukan, meski ketika sadar sudah sore, aku sedikit menyesalinya kenapa aku tidak menghabiskan hariku melamar pekerjaan.  Hari-hari ku lalui dengan kegiatan yang sebenarnya itu-itu saja. Tapi aku justru merasa lebih produktif selagi aku mau bangun dari tempat tidurku. Bangun pagi seperti biasa, kupaksakan diriku olahraga jalan kaki hampir satu jam tiap pagi. Di jalan, aku bertemu dengan kakek ...