Skip to main content

Eh Besok 2022

Jalan atau lari, semua sama saja akan mengantarmu ke tempat kamu seharusnya. Lebih cepat ataupun lamban, yang untukmu pasti menunggu di depan.

Apa yang dikhawatirkan?

Padahal, tidak semua “mengapa” harus ada jawabannya. Versi terbaikmu, akan menuntunmu menuju takdirnya. Dear aku.


31 Desember 2021,

Banyak perasaan-perasaan yang sulit aku kendalikan selama 2021 ini. Kadang aku sampai bingung, apakah itu benar aku?

Hingga kini aku masih terus berpikir hidup seperti apa yang paling aku butuhkan. Memikirkan bagaimana nanti aku akan tumbuh jadi wanita dewasa, apakah aku akan membawa penyesalan-penyesalan masa muda yang akan membuatku semakin terpuruk?

aku tidak ingin menjalani hidup dengan selalu menengok masa lalu. 

Sepertinya, aku masih belum cukup berani melangkah. Ingin ini ingin itu, tapi nyatanya aku masih di sini, duduk di depan laptop milik kantor, harus ikut aturan yang aku enggan, harus dikerjakan meski aku sedang tidak mood menulis apapun.

Tapi, itu perjuangan bukan? Aku selalu lupa menengok ke bawah, sibuk menengadah ke atas melihat beberapa teman melakukan apa yang aku ingin lakukan, menggapai apa yang aku ingin gapai.

Apakah ini adil? diri ini sedang lelah minta ampun, tapi masih saja aku bandingkan dengan manusia lain. Lagi-lagi, sejak kapan aku begini? haha

Maaf ya, menemui lagi dalam keadaan yang kurang baik. Sepertinya ini karena mood-ku sedang tidak baik. Lihat, sejak kapan aku moodian haha

2022, aku ingin lebih berani, menerima apa yang sudah semestinya aku terima. Menjadi aku versi terbaik diriku. 

Kamu ada rencana apa akhir tahun ini? aku tetap masuk kerja, bingung juga ngeluhnya gimana hehe

Tetap semangaaatt kitaaaa

Comments

Popular posts from this blog

Hari Pertamaku

  Aku bertanya-tanya hari ini akan melakukan apa. Hari ini kegiatamu apa? Bekerja seperti biasa ya? Atau mungkin sedang liburan ambil cuti panjang? Atau sedang kurang enak badan jadi hanya beristirahat di rumah?  Hari ini, ku anggap sebagai hari pertamaku menganggur. Karena seharusnya seperti biasa aku berangkat kerja pagi dan selalu sampai rumah saat langit sudah gelap. Selama lebih dari 4 tahun bekerja di tempat yang sama, saat-saat terakhir justru yang teringat hanya bahagia dan kebaikannya saja, segala keluh kesah atau kekesalan selama ini hilang haha Syukurlah, aku pamit baik-baik.  Jadi hari ini aku mau sedikit cerita kegiatanku sebagai pengangguran di hari pertama. Semoga kamu ga bosan yaa hehe. Pagi tadi aku bikin kue regal, simple banget buatnya. Dapur langsung ku bersihkan, karena memang beberapa hari kemarin aku sudah membersihkan dapurku sebersih mungkin.  Siangnya, aku hanya kukus 3 telor dan wortel di rice cooker karena gas di rumah habis. Setelah itu a...

Perpisahan di 19 Agustus

Aku sedang terbaring di kasur, menatap jendela, melihat langit sore. Air mataku masih tersisa, yang sebenarnya beberapa hari ini aku sudah berusaha menahannya, entah untuk apa. Aku tidak tahu jelas apa yang ku rasakan. Perasaan sedih ini, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sedih namun aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja namun aku ingin menangis.  Aku tidak tahu aku menangisi ketidakmampuanku menjaganya, atau perasaan melepaskan yang belum mampu ku kendalikan, atau aku menangisi diriku sendiri yg mengalami hal ini. Di antara kemungkinan itu, aku tetap tidak tahu pasti jawabannya apa. Sudah hampir 3 bulan, seharusnya minggu depan tepat 3 bulan aku menjadi seorang ibu. Tapi, ternyata tepat setelah 2 bulan aku mengetahui keberadaannya, dia  pergi. Lalu, tepat juga satu tahun pernikahan kami di tanggal 19 Agustus ini, resmi sudah berdua lagi. Melewati 3 hari di rumah sakit, untuk pertama kalinya aku masuk ruang operasi. Pertama kalinya pula aku merasakan kontraksi sedemikian rup...

Cerita Nganggur

  Hai kamu di 2025, apa kamu masih mau berteman denganku? Masih ingin tahu soal hidupku? Atau kamu saat ini sedang sibuk mengurus hidupmu sendiri, sedang berdamai dengan keadaan, sedang bekerja keras mencari uang, atau sedang menjalani hari yang biasa-biasa saja seperti aku? Apa pun itu, semoga kamu selalu memilih bertahan dan melangkah.  Aku tidak ingat apa sebelumnya aku sempat berbagi cerita bahwa sekarang aku pengangguran. Iya aku pengangguran yang banyak kegiatan di rumah, haha. Jujur saja aku baru tahu kalau aku orang yang ga bisa diam gini. Ada saja yang ingin ku kerjakan dan lakukan, meski ketika sadar sudah sore, aku sedikit menyesalinya kenapa aku tidak menghabiskan hariku melamar pekerjaan.  Hari-hari ku lalui dengan kegiatan yang sebenarnya itu-itu saja. Tapi aku justru merasa lebih produktif selagi aku mau bangun dari tempat tidurku. Bangun pagi seperti biasa, kupaksakan diriku olahraga jalan kaki hampir satu jam tiap pagi. Di jalan, aku bertemu dengan kakek ...