Hampir 2000 stok foto ada di hp mungilku. sesekali ku tengok jika si benda elektronik itu mulai protes tidak mau nampung sampah elektronik karena kebiasaanku yang suka random foto langit, hujan, malam, matahari, buku, makanan, capture kenangan, atau tiba-tiba nemu foto jadul bercetak lalu difoto lagi (haduh zaman!)
Kadang terbesit, hp mulai berontak dan kenapa masih saja ku simpan foto-foto ini ya? padahal hanya sesekali saja aku menengoknya, padahal nantinya aku belum tahu nasib si hp.
Ditmbah lagi, aku bukan orang yang mudah ekspos foto di sosial media. Bukan persoalan aku cantik atau tidak di foto itu, ini hanya karena aku terlalu banyak pertimbangan tentang apa yang perlu orang lihat, tentang apa yang tidak boleh orang pikirkan, tentang apa yang perlu orang tanggapi atau tidak.
Lagi-lagi, tidak bisa berlari dari campur tangan orang-orang (yang tidak tahu rupa dan bentuknya yang mana). Namun, apa mungkin kita bisa menjadi diri sendiri sepenuhnya di media sosial? lalu jadi diri sendiri seperti apa yang kita maksudkan?
Aku rindu bagaimana dulu ketika sedih atau bahagia, dengan mudah aku upload sesuatu yang aku mau, dan tidak pernah berupaya mengambil porsi pikiran orang lain bahwa mereka akan berkomentar sadis di depan layar mereka sendiri. sekarang, melihat orang-orang di media sosial, seprti monster yang sewaktu-waktu mulut, hati, dan pikirannya memasuki kehidupan kita. padahal siapa yang bisa mengendalikan itu semua.
Kamu bagaimana?
Aku tidak apa-apa juga jika kamu orang yang terbuka, mudah berbagi kehidupanmu dengan orang yang bahkan tidak kamu kenal, mudah menampakkan wajah di layar ribuan followers di media sosialmu, justru aku suka, ada orang seperti kamu yang begitu, aku sebagai followers juga gak masalah tuh. semakin berwarna dunia ini, semakin berasa hidupnya.
Ngomong-ngomong, pagi itu cerah sebab akhirnya hujan!! hehe. Aku masih di Jakarta, dan entah, usia 24 bukankah masih muda? masih boleh punya mimpi setinggi langit kan? belum terlambat untuk memulai lagi kan?
Haahh, semoga kehidupan ini membawaku pada kebaikan.
Comments
Post a Comment