Skip to main content

Tidak Apa-Apa di 24

untuk 26 Maret 2021, aku yang 24 tahun

bertambah usia, setiap tahun, yang entah sampai kapan, tapi ku syukuri semua yang masih Allah berikan. 24 tahun tidak ada rasanya, ini hanya perihal hari kelahiran ketika dulu, 24 tahun lalu Allah mentakdirkan aku terlahir ke dunia. aku penasaran mengapa aku bersedia jadi manusia, apapun itu, semoga alasannya baik.

aku tidak ingin membahas siapa saja yang masih ada atau tidak, sebab setahun ini, aku belajar menerima semuanya, tanpa protes. meski beberapa hal masih perlu waktu, namun soal hubungan dengan sesama manusia, entah itu sahabat sejak dulu atau teman-teman terdekat (bingung nyebutnya sahabat atau teman aja gitu haha), aku tidak lagi menginginkan apa-apa dari mereka. ribet ya?

meski beberapa temanku yang dulu atau sekarang ada yang tidak lagi hadir mengucapkan, aku sungguh tidak apa-apa, bahkan itu lebih baik, lebih nyaman. aku pun melakukan hal yang sama, dulu aku selalu ada saat ulang tahun mereka, dulu ku pikir itu penting saja, itu cara menunjukkan rasa sayang, tapi setahun ini,  banyak ulang tahun yang aku lewatkan. aku tidak lagi ingin menjadi dekat dengan siapa-pun, aku tidak ingin lagi menjalin hubungan saling ikat, saling harus, dengan teman manapun itu.

terlepas dari itu, aku hanya sedang berusaha jadi hamba yang baik saja, perlahan-lahan ku harap aku terbiasa mengabaikan yang tidak perlu diusahakan (menurut agamaku).

bapak masih menjadi pemenang yang mengirim sms pertama, mama belakangan. bedanya, pesan mama ada kata "semoga dapat jodoh yang sholeh", lalu aku mulai merasa tua haha. apa dia mulai melihatku sebagai sosok yang sudah dewasa? padahal tidak pernah mereka mau membicarakan hal-hal semacam itu. ah dasar.

24 tahun seharusnya seperti apa? aku juga bingung. lagipula apa mungkin perlu dipikirkan sedemikian dalam untuk memulainya? aku hanya merasa 23 tahun ku tidak baik, aku ingin 24 tahun ini lebih baik saja, perihal aku yang bisa sepenuhnya hanya mengandalkan aku. 

bagaimana pun, terimakasih untuk aku, dan semua hal baik yang masih melingkupi hidupku. 26 Maret ini aku masih dapat hadiah, padahal tidak perlu, tidak apa-apa jika tidak, tapi ada saja manusia baik yang masih mau dekat meski berkali-kali aku bersikeras jauh. aku juga heran dia kenapa, dipelet juga nggak (haha).

semua yang masih saja mencintai aku, terimakasih ya.

pengen lari di pantai, lalu memeluk diri sendiri. semoga selalu hidup, ya, aku.




Comments

Popular posts from this blog

Hari Pertamaku

  Aku bertanya-tanya hari ini akan melakukan apa. Hari ini kegiatamu apa? Bekerja seperti biasa ya? Atau mungkin sedang liburan ambil cuti panjang? Atau sedang kurang enak badan jadi hanya beristirahat di rumah?  Hari ini, ku anggap sebagai hari pertamaku menganggur. Karena seharusnya seperti biasa aku berangkat kerja pagi dan selalu sampai rumah saat langit sudah gelap. Selama lebih dari 4 tahun bekerja di tempat yang sama, saat-saat terakhir justru yang teringat hanya bahagia dan kebaikannya saja, segala keluh kesah atau kekesalan selama ini hilang haha Syukurlah, aku pamit baik-baik.  Jadi hari ini aku mau sedikit cerita kegiatanku sebagai pengangguran di hari pertama. Semoga kamu ga bosan yaa hehe. Pagi tadi aku bikin kue regal, simple banget buatnya. Dapur langsung ku bersihkan, karena memang beberapa hari kemarin aku sudah membersihkan dapurku sebersih mungkin.  Siangnya, aku hanya kukus 3 telor dan wortel di rice cooker karena gas di rumah habis. Setelah itu a...

Perpisahan di 19 Agustus

Aku sedang terbaring di kasur, menatap jendela, melihat langit sore. Air mataku masih tersisa, yang sebenarnya beberapa hari ini aku sudah berusaha menahannya, entah untuk apa. Aku tidak tahu jelas apa yang ku rasakan. Perasaan sedih ini, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sedih namun aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja namun aku ingin menangis.  Aku tidak tahu aku menangisi ketidakmampuanku menjaganya, atau perasaan melepaskan yang belum mampu ku kendalikan, atau aku menangisi diriku sendiri yg mengalami hal ini. Di antara kemungkinan itu, aku tetap tidak tahu pasti jawabannya apa. Sudah hampir 3 bulan, seharusnya minggu depan tepat 3 bulan aku menjadi seorang ibu. Tapi, ternyata tepat setelah 2 bulan aku mengetahui keberadaannya, dia  pergi. Lalu, tepat juga satu tahun pernikahan kami di tanggal 19 Agustus ini, resmi sudah berdua lagi. Melewati 3 hari di rumah sakit, untuk pertama kalinya aku masuk ruang operasi. Pertama kalinya pula aku merasakan kontraksi sedemikian rup...

Cerita Nganggur

  Hai kamu di 2025, apa kamu masih mau berteman denganku? Masih ingin tahu soal hidupku? Atau kamu saat ini sedang sibuk mengurus hidupmu sendiri, sedang berdamai dengan keadaan, sedang bekerja keras mencari uang, atau sedang menjalani hari yang biasa-biasa saja seperti aku? Apa pun itu, semoga kamu selalu memilih bertahan dan melangkah.  Aku tidak ingat apa sebelumnya aku sempat berbagi cerita bahwa sekarang aku pengangguran. Iya aku pengangguran yang banyak kegiatan di rumah, haha. Jujur saja aku baru tahu kalau aku orang yang ga bisa diam gini. Ada saja yang ingin ku kerjakan dan lakukan, meski ketika sadar sudah sore, aku sedikit menyesalinya kenapa aku tidak menghabiskan hariku melamar pekerjaan.  Hari-hari ku lalui dengan kegiatan yang sebenarnya itu-itu saja. Tapi aku justru merasa lebih produktif selagi aku mau bangun dari tempat tidurku. Bangun pagi seperti biasa, kupaksakan diriku olahraga jalan kaki hampir satu jam tiap pagi. Di jalan, aku bertemu dengan kakek ...