Skip to main content

Ku perkenalkan Pasar Glodok


Tidak ada yang lebih membahagiakan untuk orang-orang yang tinggal di Jakarta selain menemukan sebuah tempat 'berbeda' yang disebut sederhana tapi menyenangkan. Pasar Glodok, adalah sebuah tempat yang bisa dibilang 'berbeda' khususnya bagiku yang sudah sangat bosan melihat barang-barang bermerek dipajang rapih dalam ruangan ber-ac dan menu-menu makanan yang bisa buatku kelaparan seketika dan sebulanan jika dipaksa perut harus coba haha 

Ini pertama kalinya aku ke Pasar Glodok. Hari itu ramai, mungkin karena sebentar lagi Imlek. Katanya Pasar Glodok memang sarangnya orang-orang keturunan Tionghoa. Salah satu jejak mereka yang bisa kamu nikmati keunikannya adalah Pasar Glodok ini.
Foto di atas adalah tempat aku parkir, bangunan yang terlihat kuno dan kusam, tapi untuk kamu yang suka street photography pasti menyukainya, keren kan?  Jadi, kamu bisa foto ala-ala di situ kalau kamu merasa butuh konten baru media sosialmu.



Bangunan yang dipapar sinar matahari tampak cantik dilengkapi langit biru. aesthetic sekali!



Ada begitu banyak pilihan menu cemilan dan makanan di Pasar Glodok, salah satunya seperti yang di foto itu. Makanan yang tersedia di sana adalah makanan khas China dan dijual oleh keturunan mereka juga. Jika kamu berkunjung ke Pasar Glodok, tentu saja kamu harus coba berbagai jenis makanan, siap-siap jaga dompetmu jangan sampai kalap! haha



Aku membeli permen untuk cemilan di rumah, bonusnya kamu boleh mencoba satu per-satu jika tidak malu agar menemukan rasa yang sesuai. aku memilih permen rasa jeruk yang ternyata memang yang terenak, kamu juga pasti setuju kalau coba! 



Selain itu, aku makan di Laksa Lao Hoe, nama yang unik, dekorasi ruangan dibuat sangat identik sehingga terkesan sederhana tapi menarik perhatian.



Di depannya ada penjual cempedak goreng, tapi jangan pd (percaya diri) dulu ngeluarin duit cuma 5ribu, harganya 15rb haha. Meski dipikir mahal,tapi rasanya tidak menghiyanati harga, suer!



Nah, menu unggulan di Laksa Lao Hoe itu ada dua:  Laksa Bogor dan Mie Belitung. Untuk minumnya kamu akan ditawari Liang teh, teh yang katanya berkhasiat untuk kebuagaran tubuh. Rasanya sama seperti teh biasa, namun terasa adem di tenggorokan. Harganya tidak mahal, tempat ini cukup terkenal karena pernah menjadi lokasi syuting salah satu film Indonesia.


Yah, kamu harus coba ke Pasar Glodok, jalan-jalan, foto-foto untuk hanya sekedar menikmati sisi lain Jakarta yang sederhana. Bagi kamu yang bosan dengan rutinitas yang sama ngdate bareng gebetan atau pacar, kamu bisa mencoba mengajak doi ke Pasar Glodok, siapa tahu kalian cocok! Good luck!

Comments

Popular posts from this blog

Hari Pertamaku

  Aku bertanya-tanya hari ini akan melakukan apa. Hari ini kegiatamu apa? Bekerja seperti biasa ya? Atau mungkin sedang liburan ambil cuti panjang? Atau sedang kurang enak badan jadi hanya beristirahat di rumah?  Hari ini, ku anggap sebagai hari pertamaku menganggur. Karena seharusnya seperti biasa aku berangkat kerja pagi dan selalu sampai rumah saat langit sudah gelap. Selama lebih dari 4 tahun bekerja di tempat yang sama, saat-saat terakhir justru yang teringat hanya bahagia dan kebaikannya saja, segala keluh kesah atau kekesalan selama ini hilang haha Syukurlah, aku pamit baik-baik.  Jadi hari ini aku mau sedikit cerita kegiatanku sebagai pengangguran di hari pertama. Semoga kamu ga bosan yaa hehe. Pagi tadi aku bikin kue regal, simple banget buatnya. Dapur langsung ku bersihkan, karena memang beberapa hari kemarin aku sudah membersihkan dapurku sebersih mungkin.  Siangnya, aku hanya kukus 3 telor dan wortel di rice cooker karena gas di rumah habis. Setelah itu a...

Perpisahan di 19 Agustus

Aku sedang terbaring di kasur, menatap jendela, melihat langit sore. Air mataku masih tersisa, yang sebenarnya beberapa hari ini aku sudah berusaha menahannya, entah untuk apa. Aku tidak tahu jelas apa yang ku rasakan. Perasaan sedih ini, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sedih namun aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja namun aku ingin menangis.  Aku tidak tahu aku menangisi ketidakmampuanku menjaganya, atau perasaan melepaskan yang belum mampu ku kendalikan, atau aku menangisi diriku sendiri yg mengalami hal ini. Di antara kemungkinan itu, aku tetap tidak tahu pasti jawabannya apa. Sudah hampir 3 bulan, seharusnya minggu depan tepat 3 bulan aku menjadi seorang ibu. Tapi, ternyata tepat setelah 2 bulan aku mengetahui keberadaannya, dia  pergi. Lalu, tepat juga satu tahun pernikahan kami di tanggal 19 Agustus ini, resmi sudah berdua lagi. Melewati 3 hari di rumah sakit, untuk pertama kalinya aku masuk ruang operasi. Pertama kalinya pula aku merasakan kontraksi sedemikian rup...

Cerita Nganggur

  Hai kamu di 2025, apa kamu masih mau berteman denganku? Masih ingin tahu soal hidupku? Atau kamu saat ini sedang sibuk mengurus hidupmu sendiri, sedang berdamai dengan keadaan, sedang bekerja keras mencari uang, atau sedang menjalani hari yang biasa-biasa saja seperti aku? Apa pun itu, semoga kamu selalu memilih bertahan dan melangkah.  Aku tidak ingat apa sebelumnya aku sempat berbagi cerita bahwa sekarang aku pengangguran. Iya aku pengangguran yang banyak kegiatan di rumah, haha. Jujur saja aku baru tahu kalau aku orang yang ga bisa diam gini. Ada saja yang ingin ku kerjakan dan lakukan, meski ketika sadar sudah sore, aku sedikit menyesalinya kenapa aku tidak menghabiskan hariku melamar pekerjaan.  Hari-hari ku lalui dengan kegiatan yang sebenarnya itu-itu saja. Tapi aku justru merasa lebih produktif selagi aku mau bangun dari tempat tidurku. Bangun pagi seperti biasa, kupaksakan diriku olahraga jalan kaki hampir satu jam tiap pagi. Di jalan, aku bertemu dengan kakek ...