Skip to main content

AKU (yang katanya)


selamat malam, apakah kamu sedang beristirahat? bagaimana harimu?

kurasa aku mulai larut terbuai malam, kalau belum jam 12 artinya tidur bukan keharusan, ah aku tidak suka ini.

dulu zaman SMA jam 10 malam adalah batas kemampuanku, kecuali aku sedang mengerjakan beberapa hal yang menyenangkan di kamar, kunci pintu, biar nggak ketahuan belum tidur. kamu bisa lihat fotoku itu, ya salah satu hal menyenangkan adalah membuat tempelan di dinding kamar, seperti itu lah salah satunya. biar nggak ngantuk, kopi selalu kuandalkan, meski entah sejak kapan kopi tidak lagi berpengaruh, apalagi sekarang aku tidak bisa minum kopi kalau belum makan nasi, aku sungguh berusaha menahannya.
Yap, itulah salah satu alasan mengapa aku menyukai kopi, temanku berimajinasi sambil merangkai berbagai barang untukku jadikan "karya", teman menulis, atau teman belajar tengah malam, dulu. kamu tahu aku bukan hanya sekedar menyukai, aku memaknainya di dalam diriku. begitulah adanya, tidak ku buat-buat agar kamu terkesan, atau kamu menganggapku aneh juga? haha

orang yang sudah mengenalku akan mengatakan aku bisa diandalkan perihal "meminta nasehat", "mengatasi masalah", tenpat curhat lah intinya. aku dibilang dewasa, sopan, sangat pengertian, terlalu peka, manja, banyak makan (tentu), sampai kadang dipandang sebagai yang sempurna oleh beberapa, itu kata mereka loh.

orang yang baru mengenalku, tiba-tiba menjadi dekat denganku, terutama yang di Jakarta, intinya dari semua, mereka bilang aku unik, beda, aneh, terlalu polos, pintar (nilai kuliah),  kadang juga dibilang bodoh karena terlalu jujur, terlalu baik katanya, haha itu lucu

orang yang tidak mengenalku akan mengira aku tidak bisa diajak bercanda,  cuek, tidak mau bersosialisasi, pendiam, tidak asik, duniaku hanyalah buku dan diriku sendiri, sukanya nonton film percintaan saja, dll (yang belum terdengar di telinga).

bagaimana menurutmu? jangan menilaiku dari yang mengenalku saja, apalagi yang menyukaiku, aduh mereka banyak melihat baikku, kurangku sedikit, padahal aku manusia, tidak sempurna, banyak maunya, kadang ingin ngeluh dan nyerah, kadang terlalu banyak fikiran yang sia-sia sampai jadi keras kepala mengarah tidak mau kalah, apalagi malasku di rumah.

tapi, jangan langsung percaya pada yang tidak kenal aku juga, cobalah kamu mengenalku lebih dekat, jangan minta bantuan yang lain, mungkin kamu akan punya poinmu sendiri terhadapku, ya itu kalo kamu mau dan ikhlas saja, kalau tidak, tak apa, mungkin kita belom jodoh di dunia untuk saling mengenal lebih dalam.

ah aku butuh penghargaan, tidak terlalu perlu pengakuan. dihargai adalah keharusan, diakui bukan tuntutan.

kelemahan, kekurangan, dan sikap tidak baikku, kuharap diterima sebagai layaknya manusia biasa. mungkin aku selalu menyelesaikan masalahku sendiri, tapi bukan berarti aku juga tidak butuh kata semangat dari yang di sisi.

satu hal, jangan pernah berjanji untuk selalu tinggal, tidak akan bosan, tidak akan berubah sikap padaku, sebab semua tergantung niat awalmu. aku akan menyapamu, memanggil namamu, membalas chatting-mu, sampai kamu yang ingin pergi lebih dulu, tanpa pamit.

jangan buru-buru, sebelumnya aku tlah lelah berlari mengejar langkah seseorang, aku butuh teman mengobrol yang pandai di bawah pohon atau pinggir pantai, apalagi ada bintang, bulan, dan beristirahat.




Comments

Popular posts from this blog

Hari Pertamaku

  Aku bertanya-tanya hari ini akan melakukan apa. Hari ini kegiatamu apa? Bekerja seperti biasa ya? Atau mungkin sedang liburan ambil cuti panjang? Atau sedang kurang enak badan jadi hanya beristirahat di rumah?  Hari ini, ku anggap sebagai hari pertamaku menganggur. Karena seharusnya seperti biasa aku berangkat kerja pagi dan selalu sampai rumah saat langit sudah gelap. Selama lebih dari 4 tahun bekerja di tempat yang sama, saat-saat terakhir justru yang teringat hanya bahagia dan kebaikannya saja, segala keluh kesah atau kekesalan selama ini hilang haha Syukurlah, aku pamit baik-baik.  Jadi hari ini aku mau sedikit cerita kegiatanku sebagai pengangguran di hari pertama. Semoga kamu ga bosan yaa hehe. Pagi tadi aku bikin kue regal, simple banget buatnya. Dapur langsung ku bersihkan, karena memang beberapa hari kemarin aku sudah membersihkan dapurku sebersih mungkin.  Siangnya, aku hanya kukus 3 telor dan wortel di rice cooker karena gas di rumah habis. Setelah itu a...

Perpisahan di 19 Agustus

Aku sedang terbaring di kasur, menatap jendela, melihat langit sore. Air mataku masih tersisa, yang sebenarnya beberapa hari ini aku sudah berusaha menahannya, entah untuk apa. Aku tidak tahu jelas apa yang ku rasakan. Perasaan sedih ini, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku sedih namun aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja namun aku ingin menangis.  Aku tidak tahu aku menangisi ketidakmampuanku menjaganya, atau perasaan melepaskan yang belum mampu ku kendalikan, atau aku menangisi diriku sendiri yg mengalami hal ini. Di antara kemungkinan itu, aku tetap tidak tahu pasti jawabannya apa. Sudah hampir 3 bulan, seharusnya minggu depan tepat 3 bulan aku menjadi seorang ibu. Tapi, ternyata tepat setelah 2 bulan aku mengetahui keberadaannya, dia  pergi. Lalu, tepat juga satu tahun pernikahan kami di tanggal 19 Agustus ini, resmi sudah berdua lagi. Melewati 3 hari di rumah sakit, untuk pertama kalinya aku masuk ruang operasi. Pertama kalinya pula aku merasakan kontraksi sedemikian rup...

Cerita Nganggur

  Hai kamu di 2025, apa kamu masih mau berteman denganku? Masih ingin tahu soal hidupku? Atau kamu saat ini sedang sibuk mengurus hidupmu sendiri, sedang berdamai dengan keadaan, sedang bekerja keras mencari uang, atau sedang menjalani hari yang biasa-biasa saja seperti aku? Apa pun itu, semoga kamu selalu memilih bertahan dan melangkah.  Aku tidak ingat apa sebelumnya aku sempat berbagi cerita bahwa sekarang aku pengangguran. Iya aku pengangguran yang banyak kegiatan di rumah, haha. Jujur saja aku baru tahu kalau aku orang yang ga bisa diam gini. Ada saja yang ingin ku kerjakan dan lakukan, meski ketika sadar sudah sore, aku sedikit menyesalinya kenapa aku tidak menghabiskan hariku melamar pekerjaan.  Hari-hari ku lalui dengan kegiatan yang sebenarnya itu-itu saja. Tapi aku justru merasa lebih produktif selagi aku mau bangun dari tempat tidurku. Bangun pagi seperti biasa, kupaksakan diriku olahraga jalan kaki hampir satu jam tiap pagi. Di jalan, aku bertemu dengan kakek ...