Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Hadiah malam ini

22/02/18 (bertemu "Dia yang entah") Malam tanpa suara Senyap. Tak terungkap. Bulan memilih bersembunyi mencuri pandang pada kau Padahal jika kau tahu Sudah berlalu waktu bayanganmu samar mengusik terangnya Padahal jika kau mengerti Tatapnya adalah kata rindu yang dibiarkan larut hingga tak tersisa, sampai dia lupa Malam ini Ada kau dan, Aku bersandiwara (lagi). ; Masih sebuah rahasia, bukan hanya kamu, pun diriku sendiri. Aku belum cukup berani untuk jatuh cinta, apalagi mengakui rasa. Doakan aku, agar tidak jatuh pada seseorang yang salah. Karena rasa itu milik kita, akan menjadi hal baik atau buruk, semuanya tergantung diri sendiri. Sebab ketika kita memutuskan untuk tidak mencoba lari dari rasa yang mulai menjelma, bukankah itu artinya kita siap atas segala risiko?

Aku Si Kuno

Hai hallo, holla... Apa lagi ya... Hahah aku tidak tahu bagaimana harus memulai kata untuk menyapamu agar kamu tidak bosan... Biasanya perasaan ingin berbagi rasa itu muncul tengah malam, tapi kali ini lebih cepat, Jakarta masih pukul 22:14 sekarang. Aku ingin berbagi, perihal apa yang aku rasakan dan apa yang aku yakini hingga kini. Zaman sekarang, tekhnologi yang semakin maju, ditambah media sosial yang sangat berpengaruh pada kehidupan sosial manusia, sungguh membawa perubahan. Yang sangat aku rasakan adalah anak muda semakin kreatif dan ingin lebih dikenal lewat media sosial. Beberapa orang yang kukenal, menggunakan Instagram sebagai ajang untuk menunjukkan bahwa mereka seolah punya kelas yang tinggi, hidup mewah, indah, dan serba mudah. Foto foto yang mereka upload sungguh berbeda dengan mereka yang aku kenal di dunia nyata. Jujur, itu membuatku sempat bertanya-tanya "untuk apa"? Semua orang sekarang berhak menjadi apapun dan memilih wajah manapun ...

Sederhana yang kurindukan

Selamat pagi. Di Jakarta jam 02:35 pagi ketika aku mulai menulis ini. Aku tidak bisa tidur karena ketiduran tadi sore dan ternyata bangun udah jam 10 malam yang artinya sudah pasti aku sadar diri, aku pasti bakalan susah tidur lagi huufft. Risiko nggak ada yang bangunin ya hahah Sepertinya sudah semingguan aku pengen share sesuatu yang akhir-akhir ini rasa rindu rumah khususnya orangtua, kumat lagi. Sangat. Kurasa itulah salah satu penyebab kenapa sudah hampir satu bulan ini aku susah banget mau makan (meskipun memang sebelumnya juga susah). Di Jakarta, berat badanku bisa saja naik 2kg, nggak seperti di kampung halamanku yang malah kalau pulang lebaran, berat badanku normal lagi. Tapi, kurasa itu karena aku makan apa saja di sini tapi nggak sehat. Apalagi makanan cepat saji berbagai macam itu. Kalau kamu bertanya, apa di rumah (Jakarta) nggak dikasih makan? Sebenarnya nggak juga. Kulkas selalu ada makanan atau sayuran. Tapi, karena seisi rumah sibuk, apalagi bibi aku, di...

Aku di Jakarta

Sejak kemarin aku ingin sekali menulis lagi di sini, tapi aku menahan diri untuk memberi jeda. Begitulah, kadang aku melakukan dan memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Gome... (untuk apa ya) Aku ingin sedikit cerita tentang aku di Jakarta. Sudah 2 tahun aku di Kota ini, melihat, mengamati, bertanya "kok ada sih orang kaya gitu", dan bentuk-bentuk karakter lainnya. Kota ini, semuanya ada. Ramai, bising, padat, lelah, menyala, mewah, makanan yang enak tapi mahal, dll. Tapi, satu-satunya hal yang tak pernah bisa kuhindari dari kota ini adalah rasa sepi. 31/01/18 (17:27) Aku selalu menyempatkan diri jalan-jalan sendirian, entah ke museum, kota, atau festival yang ada. Kalau dibilang sengaja ingin sendiri, tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak sepenuhnya salah. Begitulah. Pada akhirnya, kota ini selalu menyadarkanku bahwa aku sendiri meski terkadang aku mulai merasa nyaman bersosialisasi dengan orang-orang sekitarku, namun tetap saja aku seperti selalu dibangun...