Desember yang basah. Hujan hampir setiap hari. Sepertinya ini pertama kali aku pulang kampung di Desember, merasakan kembali hari-hari yang diselimuti hujan, mendung, atau tanah yang becek. Di sini, pagi hingga siang hari matahari terik, namun tentu tidak seterik di musim kemarau. Siang menuju sore dan malam seringnya hujan. Musim hujan saja di minggu kedua ini aku sudah mulai mengeluh panas, kalau kata mama, “Apalagi kamu ngerasain kemarin pas musim kemarau, pagi siang sore malam panas banget” Tiba di sini, aku langsung disambut hujan sore hari. Mama langsung nawarin “mau mandi hujan ga?” Ditawarin gitu jelas dong jawabnya “MAUUU” Tapi lucunya mama nawarin aku mandi hujan sambil kepalanya ditutup pakai plastik haha. Tahu ga si ini biasanya aku lakuin waktu kecil kalau lagi ngerengek ke mama pengen mandi hujan padahal lagi kurang enak badan. Dulu mama bolehin asalkan kepala ditutup plastik jadi ga basah. Meski lagi ga sakit, aku mengiyakan permintaan mama karena kenapaa gaaaa haha...
Menghargai semesta dan manusia. Mencintai. Menulis.