Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2018

kamu akan selalu terkenang, 2018

foto aku di Gunung Gede setelah berjam-jam bersusah payah tidak boleh mengeluh dan tetap sabar dengan kaki yang setengah keram (ah kaki lembek ini) tapi tetap saja modal semangat dan percaya diriku tidak pernah surut. jadi yaa aku sampai ke tujuanku. 31 Desember 2018, 23:30 30 menit lagi januari 2019 ketika aku menulis ini, begitu mudah bagi desember bertemu januari, namun begitu sulit bagi januari menemui desember, tapi meski semudah itu desember menemui januari, dia akan selalu menemui januari yang baru, dan desember seolah tercipta untuk tetap di sisi januari,  entah itu adil apa tidak. haha bahas apasihh apa yang kamu lakukan untuk malam tahun barumu? berkumpul bersama keluarga? kekasih? melihat kembang api bersama, bakar-bakar di rumah atau satu tempat istimewa, selamat bersenang-senang untukmu yang merayakannya . aku sedang berbaring di kasurku, tidak bisa ku bilang kasur ternyaman karena tetap saja tempat ini belum aku anggap rumah. di luar suara kemban...

simpan foto dulu (Temanggung, desa Tlahab)

maaf, aku yang akhir-akhir ini hampir tiap bulan jalan-jalan jadi terlalu banyak cerita sampai bingung kapan waktu yang tepat berbagi denganmu haha aku saja sampai merasa susah nafas karena terlalu banyak rencana liburan padahal sudah semester akhir hihi 21 Desember, aku akan mencoba hal baru, kali ini aku cuma punya modal semangat dan percaya diri, olahraga saja tidak, aku mau pergi naik gunung! ah biasa aja ya, kamu sudah sering ya? atau kamu ragu aku bisa? yaudah, aku simpan foto dulu, aku di desa Tlahab, Temanggung. percayalah, apa yang aku alami di sana, tidak akan bisa tergambarkan dengan foto apapun yang aku tunjukkan. kadang memang beberapa hal indah yag dilihat mata, sulit untuk dilukiskan nyata;

aku: yang kata mereka "sekedar kata-kata"

aku tidak mengerti, tidak paham, belum bisa menerima, hati dan fikiran bahkan prinsip hidup yang aku yakinipun tidak bisa membenarkan hal itu. ketika ada orang-orang yang mengatakan bahkan menunjukkan bahwa mereka saling mencintai dan tentu harusnya saling menghargai pula, entah itu dalam jenis hubungan pacaran, saudara, persahabatan, apalagi menikah, bisa menggunakan kata-kata yang tidak seharusnya untuk satu sama lain, meski itu untuk bercanda. bagian lucunya adalah mereka saling menerima saja. kata-kata seperti "pela*ur lu", "an*ing lu", "tol*l", "ca*e lu", dan percayalaah masiih banyak lagi kata-kata yang sering terdengar dari orang-orang sekitarku di sini namun membayangkan kata tersebut ada bahkan untuk sampai mengatakannya saja aku gak sanggup, apalagi menulisnya haha mungkin ada orang yang beranggapan itu adalah salah satu cara kita bersosialisasi, berteman, bergaul, dengan sesama kita, biar seru, biar diterima, biar punya tem...

sok tahu pagi-pagi

Selamat Pagi!🌞 ada orang yang terkesan punya kepribadian "sangat baik" di dunia maya padahal nyatanya hanya "cukup". dia menulis di media sosial, dia bisa lebih mengungkapkan meski tidak sungguh bisa mempraktikkan. so many kind of people I've met, but i believe in God knows the truth kamu tahu kenapa ada orang yg katanya punya teman in the real life tapi merasa kaya gak pnya? karena dia tidak memberi, melakukan, atau bersikap layaknya teman juga. sama saja, kalau kita bertanya, kenapa kita seperti selalu dikasih rezeki dikit sama Allah? ada beberapa kemungkinan, yg pertama karena kita yg gak mensyukuri apa yang kita punya, yg kedua karena kita yang gak ckup mau memberi/bersedekah. jadi, kalau kamu merasa kenapa teman" di media sosial seperti lebih nyata, atau lebih menunjukkan sikap baik mereka misalnya, yg pertama, bisa jadi karena kalian punya kesamaan: sibuk menunjukkan eksistensi, atau malah berusaha menunjukkan image baik deng...

ME TIME!

akhir-akhir ini, aku merasa terlalu sering bertemu orang-orang. dikelilingi teman-temanku yang selalu datang ke rumah, tiba-tiba jadi pengap, butuh nafas dan ruang sendiri. kamu tahu kenapa aku butuh me time? karena aku bisa jadi diriku yang sesungguhnya saat aku sendiri. tanpa sandiwara. aku bisa lebih melihat, memperhatikan, dan melakukan apapun yang aku inginkan. tanpa perlu persetujuan siapapun. aku bisa tetap tinggal atau pergi kapanpun aku mau. oiya, ada sajak yang kutulis saat aku duduk di antara keramian orang kota tua. me timeku yang hampir sempurna, hingga akhirnya bertemu dia haha sudahlahh. aku berjalan menelusuri kota tua harapku mungkin bertemu si bahagia ramai suara lonceng sepeda  serta tawa dari wajah-wajah yang tak sungguh kulihat rupanya apa mereka sudah menemukan si bahagia? ada pula sepasang manusia saling menatap seketika tersenyum seolah ada sesuatu bernilai rupiah di mata kawannya lalu aku terusik suara tangis si kecil berpita merah mud...