aku terus bertanya, bagaimana bisa semua orang yang ku kenal berubah, sedangkan aku tidak, tidak pernah mudah Dia mulai sibuk dengan dunianya tentu dunia yang tanpa aku bisa menjadi bagian darinya dunia baru di mana dia bisa merasa bebas masa muda yang patut untuk dia nikmati hasilnya aku terganggu, tapi diam dia bukan manusia yang mudah diminta bicara mungkin saja dia lebih pandai menyimpannya dia lebih mahir diam dan berpura-pura tidak melihat mataku yang bicara semakin aku mencari diriku di matanya aku tahu aku akan semakin kehilangan dia jika ku paksakan dia berkata, mungkin kecewaku lebih baik baginya sebab itu, kubiarkan dia menjadi yang dia mau datang dan pergi seperti yang dia selalu mampu aku hanya akan melihatnya, melihat saja cukup untukku lalu memasrahkan nasib, bahkan takdir dia bukan untukku, dia bagian dariku, selalu. - Solo dan kamu, serta semua kenangan yang sudah ku terima akhirnya di sini. Sampai bertemu di waktu-waktu yang seharusnya, sambil berpura-pura ...
Menghargai semesta dan manusia. Mencintai. Menulis.